Bandung sudah identik sebagai kota dengan wisata belanja dan
wisata kuliner yang menjadi magnet bagi para wisatawan baik lokal maupun
mancanegara. Khususnya di akhir pekan, jalanan di kota Bandung menjadi
lebih padat dibanding di hari-hari biasa, karena bertambahnya volume
kendaraan terutama yang datang dari Jakarta. Hal inilah yang membuat
bisnis kuliner di Bandung
semakin berkembang, tak terkecuali untuk oleh-olehnya. Setiap waktu
selalu saja bermunculan oleh-oleh baru yang bisa di beli di Kota Kembang
ini, akan tetapi banyak juga jenis oleh-oleh yang sudah lama kondang
dan selalu menjadi favorit para pelancong di kota ini
Siapa yang gak kenal jajanan yang satu ini. Rasa asam dan manis yang
khas dari peuyeum memang bisa membuat orang kesengsem. Terbuat dari
singkong yang difermentasi, peuyeum sudah menjadi salah satu ikon
kuliner kota Bandung sejak jaman "baheula". Dan saat ini peuyeum sudah
diolah menjadi beragam makanan lainnya, sebut saja: molen peuyeum,
colenak, cake peuyeum, bagian dari es campur dan sebagainya. Kita akan
mudah menemukan penjaja peuyeum ini, di pasar-pasar tradisional, toko
oleh-oleh, tempat wisata, terminal bus, stasiun kereta dan banyak tempat
lainnya.
Batagor alias baso tahu goreng, merupakan kudapan asli khas dari kota Bandung. Batagor adalah tahu yang dibalut dan diisi dengan adonan tepung dan ikan, atau mirip baso tahu, kemudian digoreng. disajikan dengan bumbu kacang yang manis dan pedas, serta potongan jeruk dan kecap untuk semakin memperkaya rasa. Banyak penjual batagor di Kota Bandung, tetapi ada beberapa yang cukup kondang seperti Batagor Riri (Jl. Burangrang), Batagor Abuy (Jl. Lengkong Besar), Batagor Darto (Simpang Dago), Batagor Kingsley (Jl. Veteran) dan sebagainya. Tapi menurut beberapa tulisan, batagor justru pertama kali dipopulerkan oleh H. Isan yang saat ini berjualan di sekitar Jl. Bojongloa. Jika akan membawa Batagor untuk oleh-oleh, kita bisa memintanya dimasak setengah matang, jadi ketika sampai rumah bisa digoreng kembali untuk mendapatkan kelezatan yang optimal :)
Tapi paling favorit adalah Tahu SB
yang berada di Jl. Astana Anyar, ada varian tahu mongol disini yang
krispi di luar tapi sangat lembut di dalam. Yang juga banyak dicari
adalah Tahu Tauhid yang pusatnya ada di kawasan Lembang, tapi saat ini banyak dijajakan di supermarket lokal dan pasar tradisional.
Pisang Bollen Kartika Sari adalah salah satu
pelopor oleh-oleh kuliner modern di Kota Bandung. Berdiri sejak tahun
80an, Toko Kue Kartika Sari memang menjadikan Pisang Bollen menjadi
"signature"-nya. Potongan pisang dan keju dibalut dalam adonan pastry
ini memang memberikan cita rasa special yang digandrungi banyak
wisatawan, sehingga tidak segan-segan untuk memborongnya sebagai buah
tangan. Sekarang varian dari bollen ini juga menjadi beragam seperti
Pisang Bollen Coklat, Peuyeum (Tape) Bollen, Durian Bollen, Kacang
5. Brownies Kukus Amanda
Pertama kali melihat Brownies Kukus Amanda ini
dijajakan di outlet kecil di kawasan Metro, khususnya di minggu pagi
dimana banyak warga yang menghabiskan waktu untuk berolah raga ataupun
mencari udara segar. Tak berapa lama, ada kios kecil di samping pasar
Margahayu Raya, di Jl. Rancabolang, yang hampir setiap pagi, terutama di
akhir pekan ada antrian orang sampai keluar kios.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar